Jakarta - Lihat karya seni kaca ciptaan Patricia Untario sekilas akan seperti botol biasa. Lihatlah dengan seksama, bentukan botol kaca yang dibuatnya dalam karya seni instalasi berjudul Fragments yang ada di Social House, kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Ada botol kaca berbentuk melengkung, ada yang dijadiin satu dengan bagian ujung dengan ujung botol lainnya. Botol kaca yang diciptain lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung itu emang didominasi warna hijau cerah dan putih.
Detikers penasaran gak sih sama karya seni Patricia Untario? Usai peluncuran karya seni Fragments, Patricia bilang ide karya seni instalasi ini atas ajakan Museum MACAN dan berkolaborasi dengan Social House, sebuah restoran yang ada di Grand Indonesia East Mall
"Idenya adalah gunain botol bekas wine, Social House punya banyak sekali dan kayaknya sayang ya dibuangnya. Dari situ, kami eksplorasi lagi dengan teknik seni kaca, dan hasilnya baru dieksekusi seminggu lalu," katanya pada Kamis (6/6/2024).
Seniman yang juga pernah bekerja di perkebunan wine di Italia merasa klik ketika dikasih tawaran kolaborasi bareng. Dia merasa senang dapat project tentang botol wine, karena kembaliin memorinya yang ada di tahun 2012.
Pengalamannya dengan seni gelas kaca juga nambah nilai plus. Kebetulan di tahun tersebut, Patricia juga belajar sekolah seni kaca di Vetroricerca Glass & Modern, Bolzano, Italia.
Patricia bilang, karya seni instalasi Fragments ingin tampilin bayangan kaca meskipun minim warna. "Warna hijau ketika terkena bayangan itu bagus sekali, saya ambil dari potongan-potongan botol, bentuk lengkung, saya satu-satukan sampai ada makna baru," terangnya.
Gak sembarangan saja berkarya, tapi Patricia juga terkesan sengaja hilangin kesan fragile dari sebuah botol kaca. Dilihat dari perpaduan bentuk yang bulat dan tajam, dengan lengkung, dan sebagainya.
Nantinya, ke-12 botol bekas wine yang disulap Patricia Untario bakal dilelang esok harinya.
"Karya seni ini sebenarnya tantangannya ada di 3Dimensi sih, harus dari 4 sisi bisa lihat. Saya pakai modular, yang direpetisi kecil-kecil. Bangun karyanya jadi agak besar," kata seniman yang sudah menekuni seni kaca lebih dari satu dekade.